Penyebab Tumor pada Ikan Hias
Tumor adalah pertumbuhan abnormal di jaringan tubuh ikan. Tumor dapat bersifat jinak atau ganas. Tumor jinak tidak menyebar dan tumbuh di satu lokasi, sementara tumor ganas dapat menyebar ke jaringan lain. Kanker, yang berasal dari kata Latin \”crab\”, menggambarkan tumor ganas yang menyebar ke jaringa sekitar. Tumor bisa muncul dari berbagai jenis jaringan, tetapi ikan lebih rentan terhadap tumor di kulit dan organ reproduksi.
Beberapa virus seperti Iridovirus dapat menyebabkan pertumbuhan abnormal yang mirip tumor. Iridovirus menyebabkan lesi limfokistis yang muncul sebagai massa putih di sirip ikan. Penyebab utama tumor adalah ketidaknormalan pembelahan sel. Sel-sel yang tidak normal terus berkembang dan membentuk tumor. Kecepatan pertumbuhan tumor bergantung pada jenis sel dan aksesnya terhadap nutrisi.
Jenis-Jenis Tumor pada Ikan Hias
Neurofibroma
Neurofibroma sering ditemukan pada ikan mas. Tumor ini menyebabkan benjolan di kulit dan sirip yang bisa sangat besar, lalu jatuh dan tumbuh kembali. Tumor ini jinak dan tidak menyebabkan rasa sakit bagi ikan, kecuali sedikit hambatan saat berenang. Pengangkatan bedah di bawah anestesi biasanya efektif, terutama jika tumor berada di sirip.
Chromatophoroma
Tumor sel pigmen ini ditemukan pada koi, ikan badut, dan ikan Corydoras. Mereka bisa muncul dari berbagai jenis sel pigmen, seperti melanophoroma dari sel melanin hitam dan iridophoroma dari sel pigmen kristal. Pada koi, chromatophoroma sering muncul di bagian punggung dan konjungtiva. Kasus ringan bisa diatasi dengan cryotherapy atau nitrogen cair.
Gonadal Sarcoma
Ini adalah jenis tumor reproduksi yang umum pada koi, sering disalahartikan sebagai \”kandungan telur\”. Tumor ini lebih umum pada koi betina yang lebih tua dan sulit dilihat secara eksternal. Tanda-tanda meliputi pembengkakan tubuh, sisik yang menonjol, atau perilaku berenang yang tidak normal. Jika didiagnosis dini, diagnosis menggunakan radiografi atau ultrasound bisa dilakukan untuk operasi pengangkatan tumor.
Proses Diagnosis
Berdasarkan lokasi tumor, dokter hewan bisa menggunakan berbagai teknik diagnostik. Untuk tumor eksternal, biopsi atau sampel sitologi digunakan. Sampel ini dikirim ke laboratorium khusus untuk analisis lebih lanjut. Kadang-kadang, eksisi bedah digunakan untuk mengangkat tumor sekaligus untuk diagnosis dan pengobatan.
Untuk tumor internal, dokter hewan mungkin menggunakan ultrasound atau radiografi untuk memeriksa struktur dalam ikan. Radiografi ideal untuk mengamati tulang dan struktur kandung kemih, tetapi dengan media kontras seperti barium, seluruh saluran pencernaan bisa dilihat. Ultrasound digunakan untuk mengamati komponen jaringan lunak seperti organ dalam.
Pengobatan Tumor
Pengobatan bergantung pada jenis tumor. Terapi kanker tradisional seperti kemoterapi dan radioterapi jarang digunakan karena keterbatasan akses dan kekhawatiran pemilik tentang biaya. Tumor eksternal sering diobati dengan eksisi bedah dan pengobatan topikal seperti cryotherapy. Dokter hewan akan menghancurkan massa dan menerapkan nitrogen cair untuk mencegah pertumbuhan sel lebih lanjut.
Tumor internal memerlukan bedah. Ikan bisa menjalani operasi seperti hewan lain. Meskipun prosedurnya sedikit berbeda, banyak ikan telah berhasil menjalani pengobatan bedah untuk berbagai jenis tumor internal. Ikan dianestesi dan dilepaskan dari air, dengan gauze basah dipasang di kulitnya. Pompa air mengalirkan larutan anestesi melalui mulut dan insang ikan untuk menjaga oksigenasi dan anestesi. Dengan kondisi ini, ikan bisa dikeluarkan dari air selama 30-60 menit selama operasi pengangkatan tumor. Setelah jahitan ditutup, ikan dikembalikan ke air bersih di mana ia perlahan bangun dari anestesi.
Pencegahan Tumor pada Ikan Hias
Ada dugaan predisposisi genetik terhadap beberapa jenis kanker. Ikan yang dibudidayakan untuk penampilan tertentu, seperti koi dengan perut besar dan ikan mas moor dengan mata besar, mungkin secara tidak sadar memilih potensi tumor. Saat ini, kita belum mengetahui cukup banyak tentang penyebab tumor pada ikan hias untuk memberikan strategi pencegahan spesifik. Kualitas air yang baik dan nutrisi yang baik berkontribusi besar dalam mencegah penyakit pada ikan. Rekomendasi terbaik adalah mengevaluasi setiap ikan harian, dan jika salah satu tampak atau bertingkah aneh, segera hubungi dokter hewan akuatik untuk memastikan ikan hidup sehat dan panjang.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.