Dandim Tasikmalaya Turun Tangan, Dapur MBG Sahida Ditutup Sementara

Peninjauan Lintas Sektor di Dapur SPPG Sahida Pasca-Insiden Keracunan

Setelah insiden keracunan yang menimpa pelajar SMKN 1 Cipatujah pada 1 Oktober 2025, Komandan Kodim 0612/Tasikmalaya, Letkol Arm Yan Octa Rombenanta, memimpin langsung peninjauan lintas sektor ke Dapur SPPG Sahida milik Ucu Adam Ismail. Peninjauan ini dilakukan di Dusun Darawati, Desa Darawati, Kecamatan Cipatujah, pada hari Kamis pagi 2 Oktober 2025. Tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk menginvestigasi sumber keracunan, mengoordinasikan langkah penanganan, serta memastikan standar higienitas dipatuhi.

Kehadiran Dandim dalam peninjauan ini menunjukkan komitmen serius TNI dan pemerintah daerah dalam menanggapi masalah keselamatan publik. Dandim didampingi oleh sejumlah pejabat penting, seperti Danramil 1225/Cipatujah Lettu Kav Hendra, perwakilan Polsek Cipatujah, Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, BPOM, pengelola yayasan, serta tenaga medis dari Puskesmas Cipatujah.

Fokus Peninjauan dan Langkah Penanganan

Tim gabungan fokus pada pemeriksaan kondisi dapur yang diduga menjadi sumber insiden. Selain memeriksa sanitasi dan proses pengolahan makanan, tim juga mengamankan sampel makanan untuk uji laboratorium. Hasil uji ini akan menjadi dasar investigasi resmi untuk menentukan penyebab pasti keracunan.

“Fokus utama kunjungan ini adalah memeriksa kondisi dapur pasca-insiden, mengoordinasikan langkah penanganan, sekaligus memastikan higienitas proses pengolahan. Sampel makanan turut diamankan untuk kepentingan uji laboratorium,” jelas Dandim Yan Octa.

Menyikapi insiden serius ini, Komandan Kodim 0612/Tasikmalaya mengeluarkan empat arahan penting yang harus segera dilaksanakan oleh pihak terkait:

• Penghentian Sementara Operasi: Seluruh aktivitas di Dapur SPPG Sahida dihentikan total sampai hasil uji laboratorium keluar dan audit sanitasi selesai dilakukan.
• Perbaikan SOP Pengelolaan: Standar Operasional Prosedur (SOP) pengelolaan harus dibenahi secara menyeluruh, mulai dari penyimpanan bahan baku, proses pengolahan, hingga mekanisme distribusi makanan.
• Pengawasan Ketat: Babinsa bersama aparat pemerintah daerah diminta untuk meningkatkan pengawasan secara intensif guna memastikan standar kebersihan benar-benar terjaga dan dipatuhi.
• Pendampingan Korban: Seluruh pelajar yang masih menjalani perawatan di Puskesmas Cipatujah harus dipastikan mendapatkan penanganan medis yang terbaik dan optimal.

Peran Penting TNI dan Pemerintah Daerah

Dandim menegaskan bahwa program makanan bergizi ini harus tetap berjalan, tetapi keamanan dan higienitas tidak boleh diabaikan. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama. Dengan langkah-langkah tegas yang diambil, diharapkan insiden serupa dapat dihindari di masa depan.