Program Makan Bergizi Gratis: Capaian dan Perbaikan yang Dilakukan
Presiden Repuklik Indonesia, Prabowo Subianto, mengungkapkan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah mencapai hampir 30 juta penerima manfaat. Ia menyatakan bahwa pemerintah terus melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap berbagai kekurangan yang muncul dalam pelaksanaan program ini.
Dalam pernyataannya, Prabowo menjelaskan bahwa distribusi pangan melalui MBG telah mencapai lebih dari satu miliar porsi sejak pertama kali dijalankan. Meskipun ada beberapa kendala, ia menekankan bahwa program ini tetap menjadi salah satu upaya penting dalam memastikan kecukupan gizi anak-anak di seluruh Indonesia.
“Alhamdulillah, hari ini sudah hampir mencapai 30 juta penerima manfaat. Sudah kita beri pangan lebih satu miliar pangan, makanan tiap hari, Bukan tiap hari, seluruhnya sudah lebih 1 miliar makan. Ada kekurangan, ada keracunan, ini kita benahi,” ujar Prabowo di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Senin, 30 September 2025.
Investasi untuk Generasi Muda
Prabowo menekankan pentingnya pemenuhan gizi bagi generasi muda sebagai investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa. Ia mengakui adanya sejumlah kasus yang muncul, termasuk insiden keracunan makanan, namun menegaskan jumlah deviasi tersebut sangat kecil jika dibandingkan dengan capaian yang diperoleh.
Menurut Presiden, tingkat deviasi yang terjadi hanya sekitar 0,00017 persen dari total distribusi makanan. Ia menilai angka tersebut sangat kecil dibandingkan skala pencapaian program MBG.
“Cukup membanggakan apa yang kita hasilkan. Bahwa kita ingin sama sekali tidak ada keracunan, itu kita kerja keras sekarang,” ujar Prabowo.
Perbaikan Standar Pengolahan Pangan
Untuk mencegah peristiwa serupa, pemerintah menyiapkan langkah perbaikan standar pengolahan pangan. Prabowo menekankan perlunya modernisasi fasilitas dapur dengan teknologi mutakhir.
Ia menjelaskan, seluruh dapur penyedia makanan nantinya akan dilengkapi dengan mesin pencuci menggunakan teknologi ultraviolet, gas atau air bersuhu tinggi, filter air, serta alat uji kualitas makanan sebelum didistribusikan.
Selain infrastruktur dapur, setiap penyedia juga diwajibkan memiliki tenaga masak terlatih agar standar kualitas dan keamanan pangan tetap terjaga. Prabowo menegaskan pembenahan tersebut segera diterapkan secara nasional.
“Ini segera kita benahi, semua dapur harus ada tukang masak terlatih,” ucap Presiden.
Dampak Ekonomi dari Program MBG
Dalam kesempatan terpisah, Prabowo juga menyebut dampak positif MBG terhadap perekonomian nasional. Menurutnya, program tersebut telah menciptakan sekitar 1,5 juta lapangan kerja baru yang diperkirakan mulai terserap pada Januari hingga Februari 2026.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa MBG juga memberi manfaat bagi perekonomian rakyat. Program ini mendorong terciptanya pasar baru yang menyerap produksi petani dan peternak, mulai dari beras, telur, sayuran, hingga berbagai jenis protein hewani.
Keterlibatan Petani dan Peternak
Langkah pemerintah melalui MBG tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi generasi muda, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan nasional. Dengan keterlibatan langsung petani dan peternak, program ini memperlihatkan peran penting dalam menggerakkan roda ekonomi daerah.
Kebijakan ini juga mencerminkan komitmen pemerintah untuk terus memperbaiki kualitas pelayanan publik. Prabowo memastikan bahwa evaluasi dan pengawasan akan terus dilakukan agar manfaat MBG bisa dirasakan secara maksimal oleh seluruh masyarakat.



Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.