Menteri Perdagangan Lepas Ekspor Susu ke Enam Negara Senilai Rp2 Triliun

·

·

Peresmian Ekspor Produk Susu ke Enam Negara di Asia Tenggara

Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso, meresmikan ekspor produk susu ke enam negara di kawasan Asia Tenggara. Dengan target sebanyak 4.500 kontainer yang akan diekspor, nilai ekspor tersebut diperkirakan mencapai Rp 2 triliun. Pelepasan produk ini dilakukan di pabrik susu PT Frisian Flag Indonesia (FFI) di Greenland International Industrial Center, Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi, pada Selasa (30/9/2025).

Produk susu olahan yang dilepas kali ini ditujukan kepada dua negara, yaitu Malaysia dan Filipina. Ini menjadi pelengkap dari ekspor sebelumnya yang telah dilakukan ke empat negara lainnya, yaitu Thailand, Vietnam, Myanmar, dan Kamboja.

Budi Santoso menyampaikan bahwa kinerja ekspor produk dalam negeri pada semester awal 2025 menunjukkan pertumbuhan positif dengan peningkatan lebih dari 8 persen. Pertumbuhan ini didorong oleh berbagai produk olahan yang diakui oleh pasar internasional, salah satunya adalah produk susu.

“Ekspor Indonesia menunjukkan kinerja yang baik. Pada periode Januari-Juli 2025, ekspor nasional tumbuh 8,03% dibanding tahun sebelumnya, salah satunya berkat kontribusi industri pengolahan termasuk produk susu. Saat ini, lebih dari 80% ekspor Indonesia berasal dari produk olahan, menunjukkan daya saing industri yang semakin kuat,” ujarnya.

Jenis Produk yang Diekspor

Jenis produk yang diekspor meliputi susu bubuk dan kental manis. Budi Santoso menekankan bahwa pertumbuhan ekspor tidak lepas dari kualitas produk dalam negeri yang diakui pasar internasional.

“Dengan kualitas yang diakui tentu ke depan kita berharap bisa masuk tidak hanya di pasar Asia tapi juga Eropa dan Amerika,” ucap dia.

Dalam kesempatan tersebut, Budi juga mengapresiasi pihak produsen yang tetap menjalin kemitraan dengan UMKM untuk memasarkan produk di dalam maupun luar negeri.

“Dengan terus mendorong ekspor dan memperluas akses pasar produk Indonesia, termasuk susu yang memiliki peluang besar untuk masuk ke pasar global, saya berharap Frisian Flag Indonesia terus memperkuat kemitraan lokal dan berkontribusi nyata dalam pemenuhan gizi anak-anak Indonesia, sehingga pertumbuhan industri juga dirasakan oleh peternak dan mitra lokal,” ujarnya.

Komitmen Perusahaan dalam Menyajikan Produk Berkualitas

Presiden Direktur PT Frisian Flag Indonesia, Gustavo Hildenbrand, menyampaikan bahwa ekspor ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menyajikan produk berkualitas baik di dalam maupun luar negeri.

\”Hal ini memungkinkan kami dapat berkontribusi secara lebih signifikan dalam membantu mengatasi malnutrisi anak, menyediakan produk-produk susu bernutrisi dan berkualitas bagi generasi mendatang, dan memperkuat peran Indonesia sebagai eksportir susu di kawasan. Pabrik Cikarang juga mencerminkan komitmen jangka panjang kami dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan membangun masa depan yang lebih sehat, sejahtera, dan berkelanjutan,\” ujarnya.

Fasilitas Pabrik yang Luas dan Kapasitas Produksi Besar

FFI Cikarang merupakan pabrik terbesar di Asia sekaligus salah satu yang terbesar di dunia dengan luas mencapai 25,4 hektar. Pabrik ini diresmikan pada Juli 2024 dengan nilai investasi mencapai Rp 3,8 triliun. Kapasitas produksi pabrik diklaim mencapai 700 juta kilogram, dengan potensi hingga 1 miliar kilogram per tahun. Produk yang dihasilkan meliputi susu siap minum, kental manis, dan krimer, untuk pasar domestik maupun ekspor.

“Pabrik FFI Cikarang merupakan tonggak penting bagi FFI yang telah menjadi bagian dari keseharian keluarga Indonesia selama lebih dari 100 tahun,” kata Gustavo.


Leave a Reply

ASKAI NEWS | Kupon kode diskon: NOVEMBERAIN Selama bulan November.

Nonton Streaming Anime (Askai Anime) di AINIME.ID


 

Translate »