Kerusakan pada Masjid Agung Baiturrahman Sukoharjo Akibat Cuaca Ekstrem
Pada hari Kamis (2/10/2025), sebuah peristiwa cuaca ekstrem melanda wilayah Sukoharjo, yang menyebabkan kerusakan pada bangunan Masjid Agung Baiturrahman. Hujan deras dan angin kencang yang terjadi pada sore hari menimbulkan dampak signifikan terhadap struktur masjid tersebut.
Sekretaris Takmir Masjid Agung Baiturrahman Sukoharjo, Muhammad Tri Widodo, menjelaskan bahwa kejadian ini tidak hanya terjadi di masjid, tetapi juga dirasakan oleh warga sekitar. \”Kemarin sore angin tidak seperti biasa. Saya kira yang merasakan tidak hanya di Masjid Agung. Saya yang di Jetis, papan travel saya terbang. Kemarin orang lihat itu takut,\” ujarnya.
Salah satu bagian yang mengalami kerusakan adalah menara masjid. Meskipun sebelumnya menara tersebut telah diperbaiki dan dikuatkan, kondisi cuaca ekstrem membuatnya jatuh ke sisi selatan masjid. \”Memang dulunya sudah diperbaiki menara itu. Sudah dikuatkan. Tetapi keadaannya, kemarin karena cuaca ekstrem jatuh ke sisi selatan masjid,\” tambahnya.
Tri Widodo menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, meskipun beberapa bagian bangunan masjid mengalami kerusakan ringan. \”Selain kubah, ya biasa mas. Yang biasanya tidak tampias, kemarin tampias,\” jelasnya.
Kerusakan yang terjadi telah dilaporkan ke dinas terkait dan telah mendapatkan respons. Menurut Tri, kubah menara tersebut perlu diganti dengan yang baru. \”Alhamdulillah, nanti segera diperbaiki yang rusak. Juga ada sedikit-sedikit bagian masjid yang kabur diperbaiki,\” ungkapnya.
Terkait nilai perbaikan, Tri belum dapat memastikan anggaran yang diperlukan. \”Itu belum kami hitung. Mencapai Rp 100 juta mungkin,\” bebernya.
Selain kerusakan pada masjid, cuaca ekstrem juga menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah warga. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukoharjo, Ariyanto Mulyatmojo, menambahkan bahwa pihak BPBD saat ini tengah melakukan asesmen terhadap kerusakan yang terjadi.
\”Kerugian belum kami sampaikan karena masih proses. Ini tadi ada 7 rusak berat ringan. Korban jiwa tidak ada,\” tutupnya.
Dampak Cuaca Ekstrem Terhadap Wilayah Sukoharjo
Cuaca ekstrem yang terjadi pada hari Kamis (2/10/2025) tidak hanya memengaruhi bangunan masjid, tetapi juga berdampak pada lingkungan sekitar. Warga sekitar mengaku kaget dengan intensitas angin dan hujan yang terjadi, yang tidak biasa terjadi di wilayah tersebut.
Beberapa area di Sukoharjo mengalami kerusakan minor, seperti atap rumah yang rusak atau pohon tumbang. Namun, hingga saat ini, belum ada laporan resmi tentang jumlah kerugian yang pasti. Pihak BPBD masih melakukan evaluasi terhadap seluruh daerah yang terkena dampak cuaca ekstrem.
Masyarakat diharapkan tetap waspada dan siap menghadapi perubahan cuaca yang bisa terjadi kembali. Selain itu, para pengurus masjid dan instansi terkait diminta untuk segera melakukan perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi agar tidak memengaruhi fungsi masjid sebagai tempat ibadah.
Upaya Perbaikan dan Tindak Lanjut
Perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi di Masjid Agung Baiturrahman akan segera dilakukan setelah anggaran dana perbaikan ditentukan. Saat ini, pihak pengurus masjid sedang melakukan survei lebih lanjut terhadap kerusakan yang terjadi agar dapat mengetahui detail perbaikan yang diperlukan.
Selain itu, pihak masjid juga berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mempercepat proses perbaikan. Hal ini penting dilakukan agar masjid dapat segera kembali berfungsi secara normal dan memberikan layanan bagi umat Islam di sekitar.
Dalam waktu dekat, akan diadakan rapat koordinasi antara pengurus masjid, pemerintah setempat, dan pihak BPBD untuk membahas rencana perbaikan dan langkah-langkah pencegahan terhadap cuaca ekstrem di masa mendatang.
Kesimpulan
Peristiwa cuaca ekstrem yang terjadi di Sukoharjo pada hari Kamis (2/10/2025) telah menimbulkan kerusakan pada beberapa bangunan, termasuk Masjid Agung Baiturrahman. Meskipun tidak ada korban jiwa, masyarakat tetap diimbau untuk waspada dan siap menghadapi perubahan cuaca yang bisa terjadi kembali.
Proses perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi akan segera dilakukan setelah anggaran ditentukan. Selain itu, pihak BPBD dan pemerintah setempat juga terus memantau situasi dan memberikan bantuan sesuai kebutuhan.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.