Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Cirebon Berjalan Lancar Tanpa Kasus Keracunan
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berlangsung di Kabupaten Cirebon hingga kini masih berjalan tanpa adanya laporan kasus keracunan makanan. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Kabupaten Cirebon, yang terus memastikan standar kebersihan dan kualitas makanan yang diberikan kepada siswa.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni, menjelaskan bahwa pihaknya saat ini sedang mendorong Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk segera mengantongi Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS). Sertifikat ini dinilai penting sebagai jaminan mutu makanan yang dikonsumsi oleh para siswa penerima MBG.
“Saat ini terdapat puluhan SPPG yang sudah terdaftar untuk mengikuti proses pengajuan sertifikat,” ujar Eni saat diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa (30/9/2025).
Dari total 75 SPPG yang ada, sebanyak 26 di antaranya telah mengajukan inspeksi lapangan. Jumlah ini kini bertambah menjadi lebih dari 30. Eni menekankan bahwa SLHS menjadi kunci utama dalam pencegahan kasus keracunan makanan, terutama di kalangan siswa.
“Sejauh ini Kabupaten Cirebon belum pernah mencatatkan kasus keracunan yang bersumber dari program MBG,” tambahnya.
Upaya Pemkab Cirebon dalam Menjaga Keamanan Makanan
Untuk memastikan seluruh penyelenggara memahami standar kebersihan yang harus dipenuhi, Pemkab Cirebon berencana mengundang seluruh SPPG bersama mitra penyedia makanan pada awal Oktober 2025 untuk mengikuti pembinaan standar hygiene dan sanitasi.
“Melalui pembinaan ini, kami ingin memastikan seluruh penyelenggara memahami standar kebersihan yang harus dipenuhi,” ucap Eni.
Eni juga menyebut bahwa koordinasi yang dilakukan Dinkes dengan pihak sekolah maupun penyelenggara menjadi faktor utama keberhasilan program ini. Setiap kali ada pembukaan dapur MBG, pihak penyelenggara selalu berkoordinasi dengan Dinkes.
“Hal itu yang membuat Cirebon sampai sekarang aman,” katanya.
Tindakan Antisipatif Terhadap Potensi Keracunan
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat telah mengumpulkan kepala daerah untuk membahas pencegahan kasus keracunan akibat makanan program MBG yang sempat terjadi di sejumlah wilayah. Dalam forum tersebut, Kabupaten Cirebon termasuk daerah yang tidak mencatatkan kasus keracunan, meskipun sejauh ini belum ada arahan teknis terkait pengawasan program MBG.
Sebagai langkah antisipasi, Dinkes Cirebon tetap melakukan pemantauan lapangan serta memberikan pendampingan langsung kepada SPPG.
“Harapannya seluruh SPPG segera mendapatkan sertifikat, sehingga mutu makanan untuk anak-anak penerima MBG benar-benar terjamin,” ujar Eni.
Langkah-Langkah yang Dilakukan untuk Memastikan Kualitas Makanan
Beberapa langkah yang dilakukan oleh Pemkab Cirebon dalam menjaga kualitas makanan program MBG antara lain:
- Pemantauan rutin terhadap semua SPPG yang terlibat dalam penyediaan makanan
- Pembinaan dan pelatihan terhadap penyelenggara tentang standar kebersihan dan sanitasi
- Koordinasi intensif dengan pihak sekolah dan mitra penyedia makanan
- Pengajuan sertifikat SLHS bagi seluruh SPPG agar dapat memenuhi standar kualitas
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan program MBG dapat terus berjalan lancar dan aman, sehingga siswa-siswa di Kabupaten Cirebon dapat memperoleh makanan bergizi yang layak dan sehat.



Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.